Tayangan acara di Televisi selain menjadi sarana hiburan, bisa juga sebagai sarana edukasi yang menambah wawasan anak-anak. Namun, penggunaan televisi untuk anak masih perlu mendapat pengawasan khusus dari orang tua, lantaran beragam konten siaran dihadirkan. Oleh sebab itu, sebagai antisipasi agar anak tetap aman menyaksikan siaran televisi berikut tips memilih tayangan ramah anak yang dilansir melalui popmama.com dan geotimes.id:
1.Pahami klasifikasi Program Siaran Anak
Menurut Peraturan KPI tentang Standar Program Siaran (SPS) BAB XVII PENGGOLONGAN PROGRAM SIARAN Bagian Pertama Klasifikasi Program Siaran Pasal 33 ayat 1, yaitu:Klasifikasi P: Siaran untuk anak-anak usia Pra-Sekolah, yakni khalayak berusia 2-6 tahun
Klasifikasi A: Siaran untuk Anak-anak, yakni khalayak berusia 7 – 12 tahun
Klasifikasi R: Siaran untuk Remaja, yakni khalayak berusia 13 – 17 tahun
2. Pilih program tayangan yang tidak hanya menghibur, namun juga mengedukasi.
3. Gunakan Parental Lock
Pada TV Digital terdapat fitur parental lock yang bertujuan mengunci siaran yang akan diatur menggunakan kata sandi serta sesuai dengan jadwal yang dibutuhkan. Sehingga anak akan lebih aman saat menyaksikan siaran di televisi.
4. Usaha kan mendampingi Anak ketika menonton TV
Anak-anak mudah meniru apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga perlu adanya pendampingan ketika menonton tayangan/acara bahkan pada film kartun sekalipun agar anak-anak tetap sesuai dengan nilai-nilai keluarga serta beri penjelasan saat anak tidak paham.
Anak-anak praremaja tetap membutuhkan pengawasan, terutama ketika menyaksikan tayangan televisi di malam hari, meski pun sudah mulai bisa diminta untuk menyeleksi tontonannya.
5. Mengatur screen time Anak Menonton TV
Menonton TV bisa menjadi hiburan serta menambah wawasan bagi anak-anak. Namun aturan tetap dibutuhkan. Batasi menyaksikan televisi di hari-hari anak bersekolah, selain menyita waktu juga dapat membuat anak kurang fokus terhadap tugas atau pekerjaan rumah.
